Tujuan Perusahaan Jalankan CSR
18.55konsultan public relations - TIDAK ada satu pun perusahaan yang menggerakkan CSR tanpa ada memiliki motivasi. Perusahaan yang mengaplikasikan CSR sesungguhnya masih tetap susah memastikan benefit yang akan diperolehnya (Wibisono ; 2007). Sebab tak ada yang menanggung sebuah perusahaan yang mengimplementasikan CSR memperoleh kepastian benefit-nya.
Salah satu motif perusahaan melakukan CSR adalah tingkatkan hubungan baik dengan regulator. Pendirian perusahaan atas izin yang didapatkan pemerintah, diinginkan dapat berperan dalam pembangunan negara melalui keharusan pajak dan yang lain. Diluar itu, ikut membuat kepedulian dalam tingkatkan kesejahteraan orang-orang dan lingkungan.
Beberapa motif beda perusahaan melakukan CSR adalah :
Menginginkan social licence to operate
Orang-orang sekitar perusahaan adalah komune utama perusahaan. Ketika mereka memperoleh benefit dari kehadiran perusahaan maka dengan sendirinya mereka turut merasa memiliki perusahaan. Jadi imbalan yang didapatkan ke perusahaan sekurang-kurangnya adalah keleluasaan perusahaan menggerakkan roda bisnisnya di lokasi itu. Jadi program CSR diinginkan jadi bagian dari asuransi sosial (social insurance) yang juga akan hasilkan serasi dan persepsi positif dari orang-orang pada eksistensi perusahaan.
Melakukan perbaikan hubungan dengan stakeholders.
Implementasi program CSR pastinya juga akan menaikkan frekwensi komunikasi dengan stakeholders. Nuansa sesuai sama itu dapat membentangkan karpet merah terjadinya keyakinan pada perusahaan.
Mereduksi resiko bisnis perusahaan
Perusahaan harus mengerti kalau kegagalan untuk penuhi harapan stakeholders juga akan jadi bom waktu yang bisa menyebabkan resiko yg tidak diinginkan. Apabila itu terjadi maka perusahaan memikul opportunity loss. Diluar itu, perusahaan harus keluarkan biaya yang semakin besar dibanding mengimplementasikan CSR.
Melakukan perbaikan hubungan dengan regulator
Perusahaan yang mengaplikasikan program CSR, pada intinya adalah usaha untuk mengurangi beban pemerintah jadi regulator. Sebab pemerintahlah sebagai penanggungjawab utama menyejahterakan orang-orang dan melestarikan lingkungan. Tanpa ada pertolongan dari perusahaan. Biasanya terlalu berat untuk pemerintah untuk memikul sendiri beban itu.
Menjaga dan mendongkrak reputasi dan brand image perusahaan
Perbuatan destruktif dapat turunkan reputasi perusahaan. Demikian pun sebaliknya, konstribusi positif juga akan mendongkrak reputasi perusahaan. Berikut sebagai modal non-financial utama untuk perusahaan dan stakeholdes sebagai nilai lebih untuk perusahaan untuk tumbuh dengan berkepanjangan.
Mereduksi biaya
Banyak contoh yang bisa melukiskan keuntungan perusahaan yang didapat dari penghematan biaya yang disebut buah dari implementasi dari aplikasi program tanggung jawab sosialnya. Misalnya adalah usaha untuk mereduksi limbah melalui sistem recycle atau daur ulang dalam siklus produksi.
Tingkatkan semangat dan produktivitas karyawan
Kesejahteraan yang didapatkan beberapa aktor CSR biasanya telah jauh lebih dari standard normatif keharusan yang dibebankan pada perusahaan. Oleh karenanya, lumrah apabila karyawan jadi terpacu untuk tingkatkan kemampuannya.
Memperlebar akses sumber daya
Trek record yang baik dalam pengelolaan CSR adalah kelebihan berkompetisi untuk perusahaan yang bisa menolong untuk memuluskan jalan menuju sumber daya yang diperlukan perusahaan.
Membentangkan akses menuju market
Investasi yang ditanamkan untuk program CSR dapat jadi ticket untuk perusahaan menuju kesempatan pasar yang terbuka lebar. Termasuk memupuk kesetiaan customer dan menembus market share baru.
Kesempatan memperoleh penghargaan
Banyak reward di tawarkan untuk penggiat CSR hingga kesempatan untuk memperoleh penghargaan cukup tinggi.